Tips Memberikan Camilan untuk Anak Sesuai dengan Usianya
Mengikuti perkembangan anak berarti memastikan mereka memiliki energi yang mereka butuhkan untuk berkembang. Makanan juga dapat memberikan pengalaman sosial dan mengenalkan anak-anak pada berbagai rasa dan tekstur. Bagi banyak orangtua, merencanakan makanan bergizi yang akan disantap oleh seluruh keluarga menjadi fokus utama, tetapi penting untuk tidak melupakan tentang membuat camilan.
Mengonsumsi camilan adalah bagian penting untuk memastikan anak memenuhi kebutuhan nutrisinya. American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak-anak mendapatkan setidaknya dua hingga tiga porsi buah dan sayuran setiap hari. Persyaratan camilan anak akan bervariasi sesuai dengan faktor yang berbeda, seperti usia dan tingkat aktivitas. Penting juga untuk mencatat jenis makanan mana yang sesuai pada setiap tahap perkembangan dan perlu diingat bahwa, seperti halnya orang dewasa, sangatlah normal bagi anak-anak untuk mengalami perubahan nafsu makan. Berikut ini camilan yang dapat dikonsumsi ana sesuati dengan usia mereka.
Balita Usia 1-3 Tahun
Balita biasanya membutuhkan dua hingga tiga camilan sehari. Pada usia ini, memilih makanan yang lembut, setengah padat, dan secara bertahap lebih padat adalah cara teraman untuk memperkenalkan rasa dan tekstur baru ke dalam makanan anak.
Mom dapat memberikan waktu terstruktur untuk camilan, tetapi izinkan anak untuk memilih beberapa pilihan, seperti memilih di antara dua pilihan camilan. Tingkat kelaparan anak tidak akan sama dari hari ke hari dan dapat dengan mudah dipengaruhi oleh aktivitas, pertumbuhan, dan penyakit, serta fluktuasi harian.
Bukan gara-gara permen atau cokelat saja, tapi camilan karbohidrat seperti wafer dan biskuit terlalu sering bisa picu gigi anak geripis.
Seiring bertambahnya usia, anak-anak secara alami ingin lebih mengontrol apa yang mereka makan, kapan mereka makan, dan seberapa banyak mereka makan. Anak-anak seusia ini biasanya bisa lebih lama antara makan dan ngemil daripada balita, tetapi secara umum, mereka harus makan setiap 3-4 jam. Begitu anak mulai bersekolah, mereka akan membuat lebih banyak keputusan pada waktu makan dan kudapan. Makanan ringan dan makan siang mungkin dapat dibuat untuk bekal sekolah mereka.
Mengizinkan anak-anak memilih, dan menghargai tanda lapar dan kenyang, dapat membantu menumbuhkan kepercayaan pada tubuh mereka sendiri. Membantu anak mengembangkan hubungan positif dengan makanan yang mereka makan akan memberdayakan mereka untuk membuat pilihan yang sehat.
Anak Usia 7-12 Tahun
Anak-anak usia sekolah mungkin dapat makan lebih lama antara waktu makan dan kudapan terutama jika mereka makan lebih banyak pada waktu makan, tetapi sebagian besar dalam kelompok usia ini perlu makan setiap 4-5 jam. Anak-anak yang lebih tua dapat memiliki jadwal sehari-hari yang sangat sibuk. Pada usia ini, anak-anak yang lebih besar mungkin juga sudah mulai sibuk dengan kegiatan di sekolah seperti ekstrakurikuler, olahraga, dan, pekerjaan rumah. Bukan hanya hidup mereka yang semakin sibuk tetapi juga tubuh dan pikiran mereka. Saat anak-anak mendekati pubertas, kebutuhan energi dan nutrisi akan stabil. Gunakan waktu ini untuk mendukung kepercayaan mereka pada tubuh mereka, mendorong mencoba makanan baru dan membantu Mom di dapur.
Untuk anak-anak usia sekolah, memiliki banyak pilihan kudapan yang mudah dan bergizi yang tersedia di rumah dan saat dalam perjalanan penting untuk mendukung asupan gizi mereka secara keseluruhan. Anak-anak yang lebih besar mungkin telah mengembangkan selera mereka, tetapi hanya karena mereka tahu apa yang mereka sukai tidak berarti Mom harus berhenti memperkenalkan pilihan baru atau mendorong eksplorasi dan kesenangan di sekitar makanan baru.
Camilan adalah kesempatan bagus untuk membiarkan anak-anak bereksplorasi, mengembangkan selera baru, dan menemukan favorit baru. Banyak anak juga lebih nyaman membantu di dapur dan mungkin menunjukkan minat dalam berbelanja, merencanakan makan, dan memasak.